Cinta adalah
sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Orang dapat
tertawa, sedih, dan menangis karena cinta. Dalam setiap hubungan cinta, selalu
ada kemungkinan terjadinya perpisahan. Sebuah hubungan yang awalnya dapat
membuat kita merasa bergembira dan berbunga-bunga dapat hancur seketika.
Perpisahan merupakan hal yang paling menakutkan bagi sebagian besar muda-mudi
yang sedang menjalin asmara.
Putus cinta memang menyakitkan. Banyak di antara mereka yang
mengalaminya berjalan lunglai dan tidak bersemangat dalam menghadapi kehidupan.
Mereka mengalami trauma dalam percintaan yang mendalam sehingga mereka memilih
untuk tidak pernah menikah atau bahkan menjadi penyuka sesama jenis. Saya
pernah membaca di sebuah koran harian dalam negeri dimana seorang pemuda tewas
terjun dari gedung bertingkat karena sang gadis yang sangat di cintainya
memilih menikah dengan pria lain. Pemuda yang malang ini menuliskan surat cinta
kepada sang gadis, lalu terjun dari gedung bertingkat tepat di hari pernikahan
gadis idamannya itu. Ia melukai dirinya sendiri hanya karena cintanya bertepuk
sebelah tangan. Sebuah tindakan bodoh yang sangat memprihatinkan. Sang pemuda
itu melukai dirinya sendiri secara fisik. Ada beberapa orang yang sengaja
melukai dirinya secara emosi hanya karena cinta. Mereka merasa stress dan
frustrasi sampai akhirnya mengalami gangguan kejiwaan.
Perpisahan dalam sebuah kisah percintaan adalah sesuatu yang wajar. Patah hati
adalah sebuah konsekwensi yang harus berani di tanggung oleh pribadi yang
sedang jatuh cinta. Kehidupan percintaan ibarat roda yang berputar. Ketika roda
berada di atas berarti kita sedang merasakan percintaan yang begitu
menyenangkan, kita merasa berbunga-bunga dan begitu bergembira. Tetapi ketika
roda berada di bawah, kita akan merasakan cinta yang menyakitkan, kita merasa
sedih, kecewa, dan menangis serta meratapi apa yang telah terjadi. Kita tidak
akan pernah tahu kapan roda itu akan berputar. Ini adalah fakta kehidupan yang
harus berani di hadapi oleh setiap orang. Pasangan yang kita bangga-banggakan,
yang kita harapkan dapat menjadi pendamping hidup kita kelak ternyata tidak
sesuai dengan apa yang kita harapkan. Semua ini akan terasa seperti mimpi buruk
yang tidak ingin kita alami. Tetapi, kita harus percaya karena di setiap
penghujung malam, selalu ada pagi yang cerah. Di setiap masalah yang kita
hadapi pasti selalu ada hikmah yang dapat kita petik.
Memang tidak mudah melupakan orang yang kita cintai. Ini merupakan tindakan
yang sangat sulit. Tetapi bagaimanapun juga, kita harus mampu untuk
melupakannya. Kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan yang mendalam.
Tentunya, masih banyak bukan hal yang dapat kita lakukan daripada terus-menerus
bersedih? Hidup akan tetap terus berjalan bukan? Pertama-tama, memang akan
terasa sangat menyakitkan. Kita akan merasakan shock dengan keadaan yang
seperti ini, lalu berharap bahwa orang yang kita cintai dapat kembali seperti
dulu. Kita akan merasa seorang diri, kesepian, dan kehilangan sesuatu yang
berharga. Itu merupakan perasaan yang sangat wajar. Setiap orang yang putus
cinta pasti pernah mengalaminya. Perasaan itu tentunya tidak berlalu dalam
waktu sehari, seminggu ataupun sebulan. Di saat seperti ini penting bagi kita
meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang berguna. Kita bisa menyibukkan
diri dengan hobi ataupun pekerjaan, maupun berkumpul bersama teman-teman. Bila
memungkinkan, kita dapat menceritakan apa yang kita alami kepada orang yang
kita percayai. Berbagi tentunya merupakan cara yang efektif untuk melupakan
kesedian kita. Kita boleh menangis, berteriak sekencang-kencangnya apabila itu
dapat membuat kita merasa lebih nyaman. Tetapi perlu di perhatikan, jangan
berlarut-larut dalam kesedihan. Kita pun harus memiliki tekat yang kuat bahwa
kita bisa melakukan semua itu. Masih banyak orang-orang yang menyanyangi kita
dan tidak semestinya kita menyia-nyiakan kehidupan yang begitu berharga hanya karena
cinta yang menyakitkan. Pernah saya mendengar sebuah pepatah yang mengatakan,
“waktu dapat menyembuhkan luka.” Hati yang luka sedikit demi sedikit akan
terobati, seiring berjalannya waktu, perasaan itu dapat pulih kembali.
Bila perasaan sudah pulih, kita dapat mencoba untuk membuka lembaran baru
kembali. Jangan pernah takut untuk kembali memulai sebuah hubungan yang baru
karena masa lalu yang pahit. Tetapi, belajarlah dari masa lalu agar kita tidak
salah melangkah dalam mengambil sebuah keputusan. Jangan pernah merasa trauma
atau takut untuk mencintai seseorang, karena dengan begitu kita telah
melewatkan kesempatan kita untuk bahagia. Belajar dari apa yang telah kita
alami, dan tetap "SEMANGAT" Hheheheheheh..............................
"Allah akan memberikan yang terbaik,jika kita melangkah dalam keada'an benar,dan Segala sesuatu kembali kepada diri sendiri,apa bentuk nya itu Selalu ucap syukur dan memberikan yang tebaik yang kita bisa ??????
Demikianlah artikel tentang Cara Bijak Menghadapi Putus Cinta Kurang lebih nya saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dihati anda.dan semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat untuk para pembaca semua, sekian dan terima kasih telah berkunjung ke blog Saya
0 komentar:
Posting Komentar